TMMD ke-110 di Motadik, wujud sinergi membangun negeri

 

Kefamenanu, TIMME–Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 tahun 2021 wilayah Kodim 1618/TTU yang berlangsung di desa Motadik kecamatan Biboki Anleu, kabupaten Timor Tengah Utara, provinsi Nusa Tenggara Timur resmi ditutup.

Penutupan program yang dilaksanakan pada Rabu, 31 maret 2021 itu, ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima hasil program TMMD ke-110 dari Dandim 1618/TTU, Letkol. Arm. Roni Junaidi kepada Bupati TTU, Drs. Juandi David dan berlangsung di Aula Makodim 1618/TTU, rabu (31/03/2021).

Acara serah terima hasil program TMMD ke-110 yang berlangsung di Makodim 1618/TTU, dihadiri oleh Wadan Lantamal VII Kupang, Kol. Marinir Djentaju Supri Handoko,S.H., Kasie Ter Korem 161/WS, Kolonel Inf. Seniman Zega, S.H., Dandim 1618/TTU, Letkol. Arm. Roni Junaidi, Bupati TTU, Drs. Juandi David, Wakapolres TTU, Kompol Herman Lona, Pincab Bank NTT serta sejumlah Pimpinan OPD.

Usai melakukan acara serah terima, rombongan selanjutnya melakukan peninjauan langsung ke lokasi sasaran Fisik berupa bangunan 4 ruang kelas SD Manune, MCK, Kolam Ikan Lele serta jalan rabat. Selain itu, dilakukan juga aksi sosial berupa pembagian sembako kepada masyarakat di desa Motadik.

Danrem 161/WS, Brigjen. TNI. Petrus Samuel Hehakaya dalam amanatnya yang diwakili oleh Wadan Lantamal VII Kupang, Kol. Marinir Djentaju Supri Handoko,S.H., menyampaikan terima kasihnya kepada Bupati Timor Tengah Utara atas dukungan dan partisipasinya yang telah mengalokasikan dana APBD dalam kegiatan TMMD ke-110 tahun 2021 meski ditengah kondisi pandemi Covid 19.

Dikatakan, selama 1 bulan penuh dimulai sejak tanggal 02 – 31 Maret 2021, kegiatan TMMD yang diselenggarakan oleh TNI dengan melibatkan prajurit TNI, Polri, Pemda dan Komponen masyarakat di wilayah kabupatan TTU menjadi wujud sinergitas nyata yang harus tetap dipertahankan.

” melalui momentum ini diharapkan dapat kembali menggelorakan semangat gotong royong untuk berpartisipasi membantu pemerintah daerah dalam rangka mengatasi kesulitan masyarakat di berbagai bidang khusunya Perekonomian, Pendidikan, Kesehatan, dan pembangunan infrastruktur serta penyuluhan dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan di tengah-tengah pandemi Covid 19, ” terangnya.

Dalam amanatnya Danrem juga berpesan, agar dapat tetap mempertahankan semangat kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI-Rakyat dan TNI-Polri, melestarikan semangat gotong royong sebagai warisan budaya bangsa serta memelihara hasil program TMMD Ke-110 dengan melakukan perawatan yang baik dan juga tetap saling mengingatkan untuk disiplin Protokol Kesehatan sebagai bentuk kepedulian dalam rangka membantu pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Selain itu kepada para Dansatgas TMMD ke-110, diminta untuk melakukan Evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan TMMD.

” saya mengharapkan kepada masyarakat untuk ikut merasa memiliki dan peduli terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan TMMD ini, pelihara dan rawat dgn baik sarana dan prasarana yg telah dibangun sehingga manfaatnya dapat dinikmati dalam jangka panjang, ” harapnya.

Sementara itu, Bupati TTU, Drs. Juandi David menyampaikan terima kasihnya kepada aparat TNI dan Polri serta seluruh masyarakat desa Motadik yang telah terlibat aktif selama 1 bulan ini, sehingga semua kegiatan TMMD ke-110, baik itu kegiatan Fisik maupun Non-Fisik di desa Motadik dapat terlaksana dengan baik.

” awalnya bangunan sekolah itu hanya darurat, tetapi sekarang ini 4 ruangannya sudah bagus dan dikerjakan hanya dalam waktu 1 bulan, selain itu ada juga pembagian benih lele kepada masyarakat, penyuluhan serta pemberian bantuan kepada masyarakat, dan itu sangat membantu dan bermanfaat sekali bagi masyarakat, ” tutur Bupati Juandi.

Ia juga menambahkan, pemerintah daerah melalui APBD TTU tahun 2022, telah mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan program TMMD berikutnya sebesar 1,2 milliar Rupiah.

” saya lihat kualitas pengerjaannya seperti jalan rabat sepanjang 376 meter ini sangat bagus, dengan ketebalan 15 centimeter dengan campurannya yang bagus, beda dengan jalan rabat yang dikerjakan menggunakan dana desa, tahun ini anggarannya 1 milliar rupiah dan 2022 kita sudah mengalokasikan anggaran sebesar 1,2 milliar rupiah untuk program TMMD, ” pungkasnya.

Sementara, Dandim 1618/TTU, Letkol. Arm. Roni Junaidi kepada wartawan mengatakan, proses pelaksanaan program TMMD dilakukan dengan berdasarkan pada tiga aspek, yakni aspek aspiratif, aspek strategis dan aspek prioritas.

Dan dalam pelaksanaan program TMMD, selain untuk meningkatkan pembangunan melalui program fisik, namun lebih dari itu peningkatan sumber daya manusia melalui pembangunan sarana pendidikan yang layak menjadi tujuan utama dilaksanakannya program TMMD.

” harapan kita, selain membangun sarana fisik berupa gedung SD, yang perlu kita harapkan adalah sumber daya manusia, dan anak-anak kita sebagai aset bangsa, mungkin kedepannya bukan hanya SD tetapi juga SMP bahkan SMA, sehingga dengan bangunan ini akan mampu mendukung terciptanya SDM yang berkualitas di kabupaten TTU, “Terang Letkol Roni. (seb)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *