Kefamenanu, TIMME–Kodim TTU, saat ini sedang melaksanakan rehab Kapela St. Paulus di Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT. Kapela tersebut dibangun atau direhab sesuai ukuran 21 x 11 meter dengan tinggi 4 meter.
Dandim 1618/TTU, Letkol Arm Roni Junaidi, S.Sos, saat dikonfirmasi mengatakan program pembangunan Kapela ini merupakan bantuan dari Panglima yang dilaksanakan secara rutin yang sebelumnya juga dilaksanakan di kapela Bonefentura Maubeli.
Dijelaskannya, Umat yang menggunakan rumah ibadah tersebut cukup banyak sekitar 274 kepala Keluarga. sementara kondisi bangunan masih terbuka sehingga tidak nyaman saat umat katolik beribadah disana.
“mengapa ini jadi sasaran prioritas karena kondisi awal kapela ini ruangannya masih terbuka sehingga kita rencanakan dengan pembangunan atau rehap ini dengan stengah permanen menggunakan batu bata sekitar 1 atau dua bata kemudian di pasang papan calsiboard.”Ujarnya.
Dandim berharap, umat Kapela St. Paulus di Kelurahan Sasi akan bersemangat ketika sudah selesai dibangun dan mereka mulai memanfaatkan faslitas tersebut.
‘Harapan kita kedepan dengan kapela ini sudah diperbaiki dengan atap, plafon, pintu, akan membuat umat semakin bersemangat dalam beribadah, mungkin sebelumnya kalau hujan
Dandim menambahkan, saat ini TNI sudah membangun tiga rumah ibadah umat Katolik di TTU, yang satunya melalui Program TMMD tahun 2020 yakni di Desa Nian sedangkan dua lainnya di Kelurahan Maubeli dan saat ini, keluarahan Sasi merupakan bantuan langsung dari Panglima TNI.

Foto Kondisi kapela sebelum dibangun
“Untuk pembangunan Kapela sudah satu yakni di Desa Nian, sedangkan untuk rehab saja baru dua, satu unit di Maubeli dan satunya lagi saat ini sedang dikerjakan yakni di Sasi, kedepan, kita masih rencanakan satu Kapela lagi, tapi masih taraf survey,”Ujar Letkol Roni.
Terkait dengan tanggapan umat yang ada, menurut Dandim, mereka sangat antusias, bahkan mereka juga menyiapkan makanan untuk anggota TNI yang akan membangun atau merehab kapela tersebut.
“kita sudah menyiapkan anggaran logistik untuk anggota tapi masyarakat disana sudah antusias dengan menyiapkan makan siang dan sebagainya, sehingga anggaran logistik kita gunakan untuk snack dan minuman bersama masyarakat yang ikut membantu rehab kapela tersebut,”Ungkapnya. (Seb)