Sebanyak 5 ribu lebih tenaga kerja asal TTU bekerja secara non prosedural

Kefamenanu, timme–Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT mencatat ada 5.609 tenaga kerja yang bekerja dengan cara non prosedural.

Jumlah tersebut dirincikan, 4196 bekerja antara daerah dalam negeri sedangan 1440 orng sedang bekerja di luar negeri.

Kepala Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Timor Tengah Utara, Drs. Simon Soge mengatakan perbandingan jumlah kasus kematian TKI pada tahun 2018 sebanyak 9 orang sedangkan tahun 2019 cenderung berkurang yakni hanya 8 orang.

Foto:Kantor Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi Kabupaten TTU di Kilometer 6 kelurahan Maubeli

Menurutnya, upaya pelaksanaan pencekalan calon TKI Ilegal ditambah dengan jumlah pekerja yang mengalami perlakukan tidak wajar ditempat kerja olah majikan juga cukup tinggi yakni mencapai 134 orang.

Sebagai upaya mengurangi angka tersebut, strategi penanganan, yakni dengan dicabutnya moratorium, pihaknya telah siapkan Balai Latihan Kerja (BLK) dan memberikan pelatihan kepada calon asisten rumah tangga.

“Tahun 2020 ini masih fokus pada asisten rumah tangga sejumlah 62 orang sesuai dengan anggaran yang ada sementra pemerintah daerah,”Ungkap Simon Soge, belum lama ini saat ditemui di ruang kerjanya.

Dijelaskanya, setelah diberi pelatihan, pemda akan melakukan penjajakan kerjasama dengan perusahaan perusahaan dalam negeri untuk menjaring job dan job yang ada itu diinformasikan kepada masyarakat kemudian dilakukan pendataan secara online.

“pola yang dilakukan adalah penjajakan kerjsama, pelatihan dan menjaring pasar kerja dan disosialisasikan dan bagi yang berminat ya kita kirim secara resmi,”Tandas Mantan kepa Dinas Sosial Kabupaten TTU.(*)

[Penulis/editor : sebe]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *