Ramaikan HUT Kota Kefa, sanggar tari sandalwood binaan Kodim TTU tampilkan Budaya etnis Papua

 

 

Kefamenanu–Sanggar tari sandalwood binaan Kodim 1618/TTU ikut dilibatkan bersama etnis lainnya asal NTT dalam pawai carnaval budaya Nusantara di Kota Kefamenanu, dalam moment peringatan Hari Ulang Tahun Kota Kefamenanu ke-97 September 2019.

Konsep yang ditonjolkan tentang Papua adalah Pakaian adat Papua, Tarian papua, Kostum Cenderawasih, Ukiran-ukiran Papua, Papan-papan betuliskan kata-kata nasionalisme persatuan dan persaudaraan.

Rute carnaval budaya ini berawal dari Halaman depan rumah Jabatan Bupati TTU dan berakhir di Lapangan umum Pemda TTU sekaligus penutupan perayaan HUT Kota Kefamenanu.

 

 

Kehadiran peserta carnaval Papua ini mendapat apresiasi dan sambutan dari penonton dan para pejabat daerah setempat.

Ketua sanggar tari Sandalwood binaan Kodim 1618/TTU, Teofilio Da Silva Amaral menjelaskan, konsep yang mereka bawakan dalam pawai budaya adalah Papua Indonesia dengan judul “Mutiara Hitam” Dari Sabang sampai Merauke Kitorang Samua Basodara” Papua Indonesia.

Menurut Teofilio Da Silva Amaral, konsep yang dibawakan bersama 60 orang peserta dalam kkarnaval itu dengan alasan bahwa pihaknya prihatin atas isu-isu pemecah yang belakangan ini terjadi tentang Papua.

“Kali ini kami memilih konsep Papua karena sebagai anak bangsa Indonesia kami merasa prihatin dengan isu-isu pemecah belakangan ini tentang papua, disamping menunjukkan budaya Papua ke masyarakat TTU, kami juga mengkampanyekan pesan perdamaian indonesia lewat Tulisan-tulisan tentang kebhinekaan, persatuan dan persaudaraan, karena dari Sabang sampai Merauke adalah saudara sebangsa setanah air.”Jelasnya.

Dia pun berharap, pesan-pesan melalui budaya bisa menjadi alat pemersatu anak bangsa

“Kami berharap agar pesan perdamaian bisa dikumandangkan oleh setiap anak bangsa dimana saja sehingga kita tetap menjadi satu kesatuan NKRI,”Harapnya.

Untuk diketahui, Jumlah peserta karnaval kurang lebih 60 orang terdiri dari anak-anak usia Paud sampai mahasiswa dan beberapa orangtua pendukung.(*)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *