Kefamenanu, timme–Program bedah rumah yang digagas Satgas Yonmke 741/GN sektor Barat yang ke-10 diresmikan bertepatan dengan Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriyah.
Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif Mekanis 741 / GN Sektor Barat Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos., M.M, M.I.Pol meresmikan langsung rumah ke-10 yang merupakan program Bedah Rumah dengan target 12 rumah selama tugas dan dihadiri oleh Anggota Makosatgas, tokoh Masyarakat Muslim Eban, Rekan-rekan kepolisian dan Insan Pers, Rabu (5/6/2019).
Proses pengerjaan bedah rumah itu berlangsung selama bulan suci ramadhan bersamaan dengan para prajurit sedang menjalankan ibadah puasa.
Dalam sambutannya Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat mengatakan salut dengan kinerja prajuritnya meskipun sedang menjalankan ibadah puasa.
“Sebelumnya saya ucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir Batin, ditengah suasana yang bahagia ini dan bertepatan dengan peresmian ibu Frida marilah kita bersyukur karena masih diberikan kesehatan oleh Allah SWT.”Ucapnya.
Komandan Satgas juga mengucapkan terima kasih banyak terutama kepada anggota prajurit yang sudah bersusah payah demi membantu masyarakat.
“Saya selaku Dansatgas mengucapkan terima kasih banyak terutama kepada anggota prajurit saya yang luar biasa karena telah bekerja pagi bahkan hingga malam untuk membangun rumah Ibu Frida ini. Kita ketahui bersama cuaca yang terus menerus hujan belum lagi suhu yang sangat dingin melanda wilayah kita. Namun itu semua bukan penghalang bagi mereka, yang saya sendiri belum tentu bisa melakukannya. Sekali lagi saya secara pribadi memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya.”Ujarnya.
Diketahui, Satgas Pamtas RI – RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741 / GN sudah mencapai 10 rumah dalam melaksanakan program bedah rumah yang di targetkan hingga 12 rumah sampai purna tugas.
Bahkan ditengah Bulan Ramadhan yang mayoritas anggota tim Bedah Rumahnya melaksanakan puasa itu bukan menjadi penghalang. Hal yang menambah luar biasa adalah tempat atau lokasi bedah rumah yang tadinya kubangan karena dulunya bekas tempat Wudhu yang sudah tidak terpakai sehingga menjadi semak belukar atau bisa disebut rawa. Lokasi bedah rumah persis disebelah Masjid Al-Hidayah Eban ini berukuran 4 x 7 meter dan dibangun dengan waktu kurang dari 1 bulan dengan jumlah personil 9 orang.
Pemilik rumah Ibu Frida Bila (44 tahun ) atau akrab dipanggil ibu Ondeng, yang merupakan Janda 4 anak karena ditinggal pergi oleh mantan suaminya hingga tidak bisa berkata-kata karena masih tidak percaya rumah yang selama ini hanya ada dimimpinya sekarang betul-betul ada untuk menjadi tempat berteduh dari terik dan hujan untuk ia dan keluarga.
Sementara itu, Ustad Safarudin yang mewakili Ibu Ondeng mengucapkan proficiat atas bantuan tenaga, waktu dan bahan bangunan demi membantu salah satu warga Eban yang rumahnya tidak layak huni.
“Kami selaku pihak kluarga yang sudah menganggap ibu Frida Bila sebagai keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena berkat satgas rumah yang selama ini dimimpikan oleh ibu dapat terbangun. Selama ini satgas sudah banyak membantu masyarakat dan kami hanya bisa mendoakan kepada seluruh anggota satgas untuk selalu sehat dan semua perbuatan menjadi amal ibadah di akherat kelak.” Ungkap Ustad Safarudin
Pada kesempatan itu pula Dansatgas berharap kebersamaan yang luar biasa ini tidak putus hanya sampai disini saja tapi terus berlanjut karena kita sudah seperti keluarga.
Kemudian setelah acara peresmian dengan simbolis pemotongan pita oleh Dansatgas diikuti oleh Perwira staf, tokoh Masyarakat dan pemilik rumah serta dari kepolisian, ditutup dengan doa bersama kemudian ramah tamah. (Garuda Nusantara)