PPKM Darurat Di Bali Fokus Disiplinkan Masyarakat Terapkan Prokes

 

Denpasar-Bali, TIMME– Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Bali fokus untuk lebih mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Hal tersebut diungkapkan Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., seusai meresmikan Media Center Korem 163/Wira Satya di Jalan Melati, Denpasar, Selasa (06/07/2021).

“Yang menjadi atensi kami, perilaku masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan atau Prokes. Kemudian pelaku usaha, bukan bandel mereka. Hanya mungkin belum tahu, dan belum paham sehingga perlu edukasi dan sosialisasi lebih masif lagi. Karena masih ada yang menyediakan tempat makan, padahal itu dilarang”, ungkapnya.

Jendral bintang satu tersebut menjelaskan, rumah makan maupun warung makan tidak ditutup, akan tetapi diperbolehkan dibuka, namun tidak diperbolehkan makan di tempat.

“Tidak boleh makan di tempat, akan tetapi take away”, imbuhnya.

Di tengah Pandemi COVID-19 yang meningkat tajam, Danrem mengingatkan pentingnya menggunakan masker. Bahkan Menteri Kesehatan menyarankan untuk menggunakan masker dobel.

“Astungkara di Bali masyarakatnya patuh menggunakan masker (masker dobel). Kalau di tempat lain sudah luar biasa (tidak taat Prokes, red). Astungkara di Bali masuk dalam asesmen 3, harus dipertahankan, zona oranye dan bahkan jika memungkinkan dinaikkan menjadi zona hijau. Kalau di Jawa asesmen 4, itu per hari bisa seribuan orang yang terpapar COVID-19”, bebernya.

Pihaknya berharap, Bali tidak meningkat ke level 4. Untuk itu, Danrem berharap kerjasama seluruh masyarakat untuk mematuhi Prokes. Karena Prokes tersebut menjadi satu satunya cara untuk menghindar dari paparan virus corona ini. (Seb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *