POPDA ditunda karena COVID dan Badai Seroja, atlet Taekwondo asal TTU tetap semangat saat berbuka puasa

 

Kefamenanu TIMME–Para atlet Taekwondo, The Dragon Timor TTU Binaan Kodim 1618/TTU menggelar buka puasa bersama yang berlangsung di rumah makan Padang II Kota Kefamenanu, Jln. Eltari, Senin, 3 Mei 2021.

Buka puasa bersama ini sebagai bentuk kebersamaan sekaligus memberi semangat kepada para atlit lantaran rencana pelaksanaan Pekan Olah raga Daerah (POPDA) ditunda.

Penundaan Pelaksanaan Pekan Olah raga Daerah (POPDA) tertuang dalam surat yang dikeluarkan oleh Dinas Kepemudaan dan olahraga Provinsi NTT belum lama ini.

Ali Mosunif, mewakili 20 rekan Atlit Taekwondo, The Dragon Timor TTU Binaan Kodim 1618/TTU lainnya mengaku kecewa karena penundaan tersebut, meski demikian, dirinya tidak ingin larut dalam kekecewaan dengan cara terus belatih.

“Ya, kami sedikit kecewa dengan penundaan pelaksanaan Pekan Olah raga Daerah (POPDA) karena kami sudah persiapkan diri selam ini, tetapi apa boleh buat, namun kami tidak akan patah semangat, kami akan tekun berlatih untuk POPDA berikutnya,”Kisah Alif.

Persiapan para Atlit Taekwondo, The Dragon Timor ini juga sebelumnya sempat mendapat kunjungan langsung dari ketua PengProv TI-NTT Alex Riwu Kaho.

Dalam kunjungan tersebut, Alex. Riwu Kaho selaku ketua PengProv TI-NTT, melalui Bank NTT Cabang Timor Tengah Utara memberikan bantuan peralatan dan uang Senilai 10 juta rupiah untuk pembinaan atlit Taekwondo, The Dragon Timor TTU.

Thelymitro Kapitan, selaku Ketua Pengkab Taekwondo Indonesia (TI), Kabupaten Timor Tengah Utara saat dikonfirmasi media ini, Rabu, (05/05) mengharapkan kepada para atlit Taaekwondo Timor Tengah Utara agar tidak larut dalam kekewaan namun terus berlatih mempersiapkan diri lebih matang lagi.

“Karena dengan berlatih terus, akan menambah skil atau keahlian dari yang sebelumnya menjadi lebih baik lagi.”Harap Mitro.

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa Keputusan penundaan pelaksanaan POPDA dilakukan oleh Dinas Kepemudaan dan olahraga Provinsi NTT sudah melalui mempertimbangkan kondisi yang terjadi saat ini seperti pandemi covid yang masih ada kemudian adanya badai siklon seroja yang menerjang wilayah NTT belum lama ini.

Menurutnya, Dampak COVID dan Badai Siklon seroja, pemerintah bukan saja menunda pelaksanaan even olahraga tetapi juga juga melakukan pembatasan kegiatan keagamaan, sosial, ekonomi, demikian juga kegiatan pemerintahan dalam skala besar juga dibatasi hanya untuk menekan laju COVID-19.

“Sehingga harapan kita untuk mengikuti event POPDA tetap terselenggara namun belum dilakukan sekarang ini, pemerintah juga sudah melakukan pertimbangan demi kesehatan semua pihak, pemerintah menunda kegiatan tersebut hingga situasi benar-benar memungkinkan baru akan diselenggarakan, entah tahun ini, atau tahun depan, kita lihat saja kondisi kedepan,”Ujar Mitro.

Mitro juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Alex riwu kaho ketua PengProv TI-NTT yang sudah membantu para atlet disamping itu juga bapak Micky bire yang selalu memiliki waktu luang untuk membina anak-anak ini.

“Mereka adalah orang-orang luar biasa yang selalu meluangkan waktu untuk melatih dan membina anak-anak ini, bahkan ada ven-even tertentu mereka tetap berusaha dan mendorong tetap mengikutsrtakan anak-anak ita dari TTU untuk ikut pertandingan tersebut, saya salut untuk bapak Micky Bire dan rekan-rekannya.”Kisahnya.

Sedangkan Micky Bire selaku pelatih Taekwondo, The Dragon Timor ini yang dikonfirmasi sebeumnya mengaku dengan keterbatasan yang ada akan berupaya dan tetap mempersiapkan atlitnya untuk POPDA Tahun 2022 dan PorProv tahun 2022 menuju Pra PON tahun 2023 dan PON Tahun 2024 mendatang. (seb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *