Depok, TIMME–Anak dan kaum muda, terutama perempuan dan keluarganya, perlu memiliki resiliensi atau ketahanan dalam menghadapi bencana. Di antaranya, termasuk bencana pandemik COVID-19. Sebab, anak dan kaum muda akan terdampak secara berbeda di tengah bencana tersebut.
Kemudian, mereka juga akan terdampak lebih lama dibandingkan kelompok usia lainnya.
Demi membantu meningkatkan ketahanan anak, kaum muda, dan keluarganya dalam menghadapi pandemik COVID-19, selama 12-15 Oktober 2021, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) mendistribusikan bantuan non tunai (Cash Voucher Assistance) senilaiRp 600 ribu per keluarga kepada 500 keluarga di Depok, Jawa Barat.
Distribusi ini merupakan bagian dari respons tanggap bencana COVID-19 Plan Indonesia di wilayah Jabodetabek, yang telah berlangsung sejak Juli 2021.
Ida Ngurah, Humanitarian and Resilience Program Manager Yayasan Plan International Indonesia, mengatakan bahwa bantuan non tunai ini diharapkan bisa menjadi salah satu modalitas agar anak-anak dan keluarganya untuk bisa tetap menjalani aktivitas yang bermakna di tengahpandemik COVID-19.
“Anak-anak dan kaummuda, terutama perempuan dan kelompok rentan lainnya, perlu mendapat dukungan agar tetap bisa menjalani kehidupan dengan layak. Kolaborasi multi pihak, bersama pemerintah, NGO, dan perusahaan swasta, diperlukan untuk memastikan bahwa anak-anak dan keluarganya mendapatkan dukungan yang mumpuni di tengah pandemik COVID-19 dan seterusnya,” ujar Ngurah di Depok, 14 Oktober 2021.
Bantuan yang didistribusikan oleh Plan Indonesia ini juga bertepatan dengan momentum Hari Pengurangan RIsiko Bencana (PRB) yang diperingati secara global tiap 13 Oktober. Tahun ini, Indonesia memperingati Hari PRB dengan tema ‘ketangguhan bangsa menghadapi bencana’.
“Ketangguhan bangsa menghadapi bencana baru bisa tercapai jikaa nak-anak dan kaum muda, terutama perempuan dan keluarganya, juga memiliki resiliensi terhadap segala risiko bencana yang ada, termasuk risiko dari bencana pandemik COVID-19,” ungkap Ngurah.
Hingga kini, masih banya kanak, kaum muda, dan keluarga dari kelompok marginal yang memerlukan bantuan untuk bertahan hidup di tengah pandemik COVID-19.
Satgas penanganan COVID-19 mencatat, hingga 19 September 2021, terdapat sekitar 60 ribu kasus COVID-19 aktif di Indonesia, dengan total 4,1 juta kasus positif secara nasional. Dari 4,1 juta kasus ini, lebihdari 50 persennya berasal dari kalangan anak dan kaummuda (0-30 tahun). Sementara, sebanyak 856.161 kasus positif COVID-19 tercatat berada di wilayah DKI Jakarta.
Setelah turun langsung untuk melakukan respons tanggap darurat COVID-19 pada 2020, mulai Juli 2021, Plan Indonesia mendistribusikan bantuan kemanusiaan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek).
Hingga September 2021, 4.230 orang telah menerima manfaat dari bantuan ini, dengan komposisi sebanyak 653 keluarga, 1.061 anak-anak perempuan, dan 653 anak laki-laki penerima manfaat.
Bantuan yang yang didistribusikan meliputi alat pencegahan COVID-19, seperti masker dan hand sanitizer, alat kebersihan keluarga (sabun mandi, sikat gigi, dan lain-lain), alat manajemen kebersihan menstruasi, hingga bantuan tunai tak langsung dengan total, sebanyak Rp 1,9 miliar dana dialokasikan untuk melakukan respons COVID-19 di wilayah Jabodetabek. (press realese Humas Plan Indonesia)