Paus Fransiskus Tunjuk Pastor Rocco Ronzani Sebagai Prefek Baru Arsip Rahasia Vatikan, Bergelar Profesor

VATIKAN, TIMME – Paus Fransiskus menunjuk seorang imam Agustinian sebagai prefek baru Arsip Apostolik Vatikan, yang menyimpan dokumen-dokumen Gereja yang berasal dari abad kedelapan.

Vatikan mengumumkan pada Jumat, 5 Juli 2024 bahwa Pastor Rocco Ronzani, seorang profesor patristik dari Roma, akan menjabat sebagai kepala apa yang sebelumnya disebut “arsip rahasia” Vatikan.

Arsip Apostolik Vatikan berisi rak bawah tanah sepanjang 53 mil yang menyimpan dokumentasi dari kepausan bersejarah, dewan ekumenis, konklaf, dan nunsiatur, atau kedutaan besar Vatikan, di seluruh dunia.

Paus Leo XIII membuka arsip tersebut untuk para sarjana pada tahun 1881. Peneliti yang memenuhi syarat dapat meminta izin untuk mengunjungi dan melihat dokumen tertentu.

Banyak sejarawan yang meneliti Perang Dunia II telah mengunjungi tumpukan bawah tanah Vatikan sejak tahun 2020 ketika Paus Fransiskus membuka arsip kepausan Pius XII.

Arsip Vatikan juga berisi surat asli tahun 1530 yang ditujukan kepada Paus Klemens VII yang meminta izin pembatalan Raja Henry VIII agar ia dapat menikahi Anne Boleyn.

Paus Fransiskus mengubah nama arsip tersebut, yang sebelumnya dikenal sebagai Arsip Rahasia Vatikan sejak abad ke-17, menjadi Arsip Apostolik Vatikan pada tahun 2019 untuk menghindari asosiasi negatif yang menyertai interpretasi modern terhadap kata “rahasia”.

Sebagai prefek baru, Ronzani menggantikan Uskup Agung Sergio Pagano, yang bekerja di arsip Vatikan selama 45 tahun, menjabat sebagai prefek sejak 1997.

Pagano baru-baru ini menerbitkan sebuah buku berjudul “Secretum,” yang menggambarkan beberapa “nugget” sejarah penting yang didokumentasikan dalam arsip dari pengadilan Galileo hingga ketika pasukan Napoléon Bonaparte menggerebek arsip Vatikan pada tahun 1810.

Mantan prefek ini akan mengambil peran baru sebagai penilai Komite Kepausan untuk Ilmu Sejarah.

Ronzani lahir di Roma pada tanggal 21 Februari 1978. Ia masuk Ordo St. Augustine pada tahun 1997 dan ditahbiskan menjadi imam pada tahun 2004. Ia meraih gelar doktor dalam bidang teologi dan ilmu patristik dari Institut Patristik Kepausan Augustinianum di Roma, di mana ia saat ini mengajar.

Ia menjabat sebagai konsultan di Dikasteri Vatikan untuk Penggelaran Para Kudus dan saat ini menjabat sebagai direktur arsip sejarah untuk provinsi Augustinian di Italia.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *