Jembrana-Bali, Dalam rangka melatih kesiapan untuk antisipasi dan kesigapan langkah tanggap darurat yang jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam, Kodim 1617/Jembrana melaksanakan Latihan Posko I Tahun Anggaran 2019.
Latihan yang melibatkan unsur Komandan dan Perwira Staf Kodim/1617/Jembrana tersebut dilaksanakan selama tiga hari, mulai Rabu 26 Juni sampai dengan Jumat 28 Juni 2019, di Makodim 1617/Jembrana, dimana Staf Operasi Korem 163/Wira Satya bertindak selaku penyelenggara latihan. Makodim 1617/Jembrana.
Kegiatan Latihan Posko I ini mengusung tema “Kodim Melaksanakan Tugas Bantuan Kepada Pemerintah Daerah Dalam Rangka Menanggulangi Terjadinya Bencana Alam, Serta Bagian Dari Pelaksanaaan Operasi Militer Selain Perang atau OMSP”.
“Pelaksanaan latihan Posko I ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prosedur hubungan kerja antara Komandan dan Staf dalam merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan suatu tugas operasi,” ujar Dandim Letkol Kav Djefry Marsono Hanok, di sela-sela kegiatan latihan tersebut.
Lanjutnya, mengingat di wilayah Kabupaten Jembrana sangat rentan terhadap bencana alam seperti beberapa waktu lalu telah terjadi banjir bandang yang banyak memberikan dampak kerugian kepada masyarakat dan huga alam lingkungan yang menjadi rusak akibat bencana.
Alumni Akademi Militer 1999 tersebut berharap kita semua mempunyai kesiapan dan mampu mengantisipasi termasuk mengajak instansi terkait seperti Basarnas dan BPBD serta pemerintah daerah dan masyarakat kerjasamanya untuk penanganan masalah kebencanaan yang mungkin saja terjadi.
Latihan Posko I ini sekaligus juga menjadi standar penilaian bagi komando kewilayahan setingkat Kodim dalam menilai kemampuan satuan saat dihadapkan dengan tantangan tugas ke depan. Dimana kesiapan satuan senantiasa dituntut mampu membantu pemerintah daerah dan masyarakat pada penanggulangan akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan di wilayah dalam rangka Operasi Militer Selain Perang atau OMSP.
Terpisah Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh A.M. Suharyadi, S.I.P., M.Si., menegaskan kepada penyelenggara dan pelaku Latihan Posko I tersebut untuk bersungguh-sungguh dalam melaksanakan latihan ini.
Menurut Danrem latihan seperti ini sangat dibutuhkan oleh Prajurit termasuk satuan komando kewilayahan untuk menghadapi kemungkinan bencana alam yang terjadi.
“Untuk itu kemampuan yang kita miliki harus diasah dan dijaga sehingga kita akan memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup bila kita dihadapkan pada suatu keadaan bila terjadi bencana alam”, pungkas Danrem.(*)