Kefamenanu, TIMME-Kementrian Pertahanan Republik Indonesia menyerahkan Piagam Penghargaan dan Pin Patriot Bela Negara kepada 631 orang eks pejuang Timor-Timur di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Penyerahan Piagam Penghargaan dan penyematan Pin Patriot Bela Negara tersebut, berlangsung di halaman Kantor Bupati TTU dan diserahkan langsung oleh Staff Ahli Bidang Politik Kemenhan RI, Mayjen. TNI. Nugroho Budi Sulistyo.
Kepada Wartawan Mayjen. TNI. Nugroho mengatakan, kegiatan tersebut merupakan momentum untuk kembali membangkitkan rasa kebangsaan dan semangat bela negara bagi seluruh komponen masyarakat khususnya di kabupaten TTU.
Mayjen. TNI. Nugroho menjelaskan, dalam konteks ini, pemberian piagam penghargaan dan pin bela negara kepada para warga NTT yang pernah tinggal di Timor – Timur merupakan wujud penghargaan negara atas kerelaannya menjadi warga negara RI dan meninggalkan segala yang dimiliki.
” melalui acara ini, para penerima penghargaan dan pin patriot bela negara ini juga kita berikan pembekalan melalui sosialisasi untuk menjadi kader bela negara. Kita punya keprihatinan masih adanya hal-hal yang dilandasi rasa kecintaan tanah air dan rasa bela negara di antara sebagian anak bangsa, ” tutur Mayjen. TNI Nugroho kepada wartawan, kamis (24/06/2021).
Ia menambahkan, selain memberikan piagam dan pin penghargaan bela negara kepada penerima, Kemenhan RI juga memberikan sedikit dana sebagai stimulus sebagai bentuk penghargaan yang diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik.
“kita harapkan apa yang sudah diterima ini dapat semakin menyemangati para penerima patriot bela negara untuk lebih memberikan kontribusi, paling tidak bisa memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk memberikan kontribusi dalam kerangka bela negara kepada tanah air,” harapnya.
Sementara Ketua DPP Forum Komunikasi Pejuang Timor-Timur (FKPTT), Eurico Guterres menjelaskan, penyerahan yang berlangsung di kabupaten TTU merupakan tahapan ke empat setelah sebelumnya pada tahun 2020 lalu tahap pertama telah berlangsung di Jakarta dan tahap kedua serta ketiga dilangsungkan di Kupang.
“nanti tahap ke lima di Soe Kabupaten Timor Tengah Selatan dan tahap ke enam sekaligus sebagai acara puncaknya akan berlangsung di Belu yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 17 agustus atau 5 oktober, tergantung pembangunan politeknik yang saat ini sedang dalam proses pembangunan disana, ” ungkap Eurico.
Eks Panglima Milisi Pro-Integrasi tersebut menambahkan, pada puncak acara yang nanti akan berlangsung di Kabupaten Belu, direncanakan akan diserahkan langsung oleh Menhan RI, Prabowo Subianto kepada 6.778 eks pejuang Timor-Timur yang berada di kabupaten Belu dan Malaka.
Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Pemda TTU serta seluruh masyarakat TTU yang telah memberikan bantuan serta dukungannya sehingga kegiatan tersebut dapat terselenggara dengan baik.
“acaranya luar biasa, semuanya dapat berjalan dengan baik berkat kerjasama dan dukungan dari Kodim 1618/TTU, Pak Bupati TTU serta seluruh jajaran Pemda TTU bersama FKPTT. Saya atas nama organisasi juga menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat kabupaten Timor-Tengah Utara, ” tuturnya.
Kegiatan yang dilaksanakan dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan tersebut, dihadiri oleh Mayjen. TNI Nugroho Budi Sulistyo (Staff ahli bidang politik Kemhan RI), Kolonel Inf. Ferry Trisna Putra (Kasubdit Lingkim Dit bela negara Ditjen Pothan Kemhan RI), Kolonel Inf. Achmad Indra (Kemhan RI), Kolonel Marinir Djentaju Supri Handoko (Wadan Lantamal VII Kupang), Letkol Inf Horas Sitinjak (Kasi Ops Korem 161/WS), Letkol. Arm. Roni Junaidi S.Sos (Dandim 1618/TTU), Letkol. Czi Koerniawan Pramulyo (Dandim 1621/TTS), Letkol. Pom. Taufiq Setiaji, M.Han (Kadispotdirga Lanud Eltari Kupang), Letkol. Arm. Andang Radianto (Dansatgas Pamtas RI-RDTL), Fransiskus Fay (Pjs Sekda Kab. TTU), Eurico Guterres (Ketua Umum DPP FKPTT), Angelino Belo da Costa (Ketua DPD FKPTT Prov.)
