Kefamenanu, TIMME–Bagi sebagian anak, berjualan sapu lidi mungkin menjadi hal yang tidak biasa, bahkan enggan mereka lakukan, namun bagi Stefanus Sandro Nusin, (12) adalah pekerjaan yang harus dia lakukan demi mendapatkan uang untuk membeli pulsa agar bisa mengikuti belajar online.
Kedua orangtua yang tidak memiliki penghasilan tetap setiap bulan memacu Stefanus untuk berjualan Sapu lidi demi membantu ayahnya untuk membeli beras dan jika lebih dirinya ingin membeli pulsa untuk bisa digunakan belajar online.
“Saya jualan sapu lidi, hasilnya sebagiannya beli beras dan sebagian beli pulsa untuk pake belajar materi dari ibu dan pak guru,”Ungkap Stefanus.
Setiap jam 06.00 pagi, stefanus keluar dai rumahnya di RT. 20/RW.06, Kelurahan Benpasi untuk jual sapu lidi dan baru kembali setelah jam 12.00 kalau sudah laku semuanya.
Satu buah sapu lidi, stefanus menjualnya dengan harga Rp.10.000, setiap keluar pagi, stefanus menenteng 15 buah sapu lidi, jika laku semua, stefanus bisa membawa pulang 150.000 ribu rupiah.
saat berjualan ditengah pandemi covid-19, stefanus juga tidak lupa memakai masker agar terhindar dari virus corona.
“kalau laris semua, saya bisa bawa pulang uang lumayan, tetapi kalau tidak laku, ya terpaksa bawa pulang dan esok jual lagi ke kios-kios maupun ibu-ibu rumah tangga,”Ucapnya.
Saat ini, stefanus masih duduk di bangku kelas VI, SDN Kenari, lantaran masih belajar secara online, stefanus berkesempatan menjual barang dagangannya hingga laku.
Stefanus mengisahkan, sapu yang ia jual merupakan hasil buatan kakaknya, mereka berdu saling membantu dalam proses pembuatannya, mulai dari memanjat pohon kelapa untuk mengambil daun kelapa yang kering, kemudian memotong bambu di hutan hingga mengumpulkan kaleng bekas sebagai peyangga lidi agar terlihat indah.
Tidak banyak Anak seusia stefanus di kota kefamenanu yang melakukan hal yang sama yakni menjual sapu lidi untuk membantu orangtua maupun kebutuhan sekolahnya. kegigihan stefanus ingin bertahan hidup bahkan ingin tetap belajar online ditengah ancaman pandemi covid patut ditiru oleh anak-anak seusianya. (seb)