KUPANG, TIMME–Lembaga Survei dan Konsultan Politik Charta Politika merilis beberapa nama kandidat kepala daerah pilihan rakyat dalam Pemilihan Kepala Daerah Nusa Tenggara Timur 2024 atau Pemilihan Gubernur NTT (Pilgub NTT) mendatang.
Survey yang dilakukan pada 4-12 Maret 2022 itu, Charta Politika mendapatkan 12 kandidat kepala daerah yang elektabilitasnya melebihi 1 persen dari pilihan 800 responden.
Hampir semua figur yang masuk dalam rilis tersebut merupakan politisi senior yang sudah lama berjibaku dalam kontestasi politik NTT.
Satu nama baru yang muncul dari survei Charta ini adalah Yohanis Fransiskus Lema atau yang akrab disapa Ansy Lema.
Politisi PDI Perjuangan itu tergolong baru karena baru memulai jejak politiknya di NTT ketika terpilih menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024 dari daerah pemilihan NTT 2 (Timor, Sumba, Rote, Sabu Raijua).
Nama Ansy Lema masuk dalam daftar kandidat yang dirilis Charta sebagai salah satu pendatang baru di tengah para politisi senior wajah lama yang sejak lama berjibaku dalam kontestasi politik NTT.
Ansy dalam survei tersebut menjadi pilihan 10,4 persen responden, berada tipis di bawah senior se-partainya Emi Nomleni yang memperoleh 11,1 persen.
Dari keduabelas nama itu, kandidat lain yang memperoleh elektabilitas di atas 10 persen adalah petahana Viktor B Laiskodat (27,5 persen) dan politisi senior Beny K Harman (11,3 persen). Namun, dengan margin of error survei sebesar 3-4 persen, maka posisi kedua, ketiga, dan keempat yang hanya selisih 1 persen dalam survei tersebut sebenarnya imbang.
Nama-nama kandidat senior lainnya adalah Jefri Riwu Kore (5,3 persen), Melki Laka Lena (4,3 persen), Esthon Foenay (4,1 persen), Cornelis Kodimete (2,9 persen), Joseph A Naesoei (2,1 persen), Patris Lali Wolo (2 persen), Fary Jemi Francis (1,5 persen) dan Alosius Lalo Madi (1,1 persen).
Menurut pengamat politik Eko Sri Rahardjo, dalam 3 tahun terakhir figur Ansy Lema memang terekam melakukan gebrakan yang tidak biasa dalam kerja politik bagi rakyat NTT di level pusat.
Gagasan, kritik dan kerja nyata bagi rakyat NTT nampak jelas, disaksikan langsung dan bahkan dinikmati oleh rakyat terutama nelayan, petani, dan peternak.
“Figur yang satu ini memberikan cara dan metode baru dalam berpolitik. Harus diakui banyak yang terkesima bahkan kagum dengan gebrakan kerja nyata Ansy,” tuturnya.
Menurut Eko Sri Rahardjo, Ansy menjadi wajah baru dalam deretan nama-nama lama yang masuk dalam kandidat kepala daerah pada Pilgub NTT 2024 mendatang, bahkan posisinya bertengger di papan atas. (tim)