Dramatis, evakuasi warga Oepoli dari pondok sawah untuk diobati oleh TNI

Oepoli, timme–Menjadi pendengar apapun kesulitan masyarakat dan berusaha mengatasinya dengan berbagai cara serta tulus dan ihklas adalah sikap seorang prajurit TNI di perbatasan. Seperti yang dilakukan oleh anggota Pos Oepoli Tengah Satgas Pamtas RI – RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741 / GN.

Seorang warga atas nama Anastasia kefi (27) yang datang ke pos Oepoli Tengah guna meminta bantuan karena suaminya atas nama Keris Skaus (32) yang bekerja menjaga sawah sekarang sedang sakit.

Bapak Keris Skaus berada di pondok atau gubuk dan tidak dapat berjalan karena tumit sebelah kanan terkena kayu pada saat malam hari mengejar sapi yang masuk kesawah.

KOmaandan Satgas Yome 741/GN mengisahkan, Setelah mendengarkan laporan dari Ibu Anastasia Kefi, segera 5 orang anggota Pos Oepoli Tengah yang dipimpin Serda Hamdi Afifus Sulton yang menjabat Bakes kipur II satgas pamtas Yonif Mekanis 741/ GN beserta Kopda Agus Arsul Sani, Pratu Priyo Utomo, Prada Edi Suprapto, Pratu Syafruddin menuju ke gubuk Bapak Keris Skaus yang berjarak kira – kira 400 m dari pos tepatnya di dusun Netemnanu utara, kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT.

Lanjutnya, Kemudian melaksanakan evakuasi ke pos Oepoli Tengah dengan menggendong Bapak Keris Skaus, Setelah sampai di pos Bapak Keris Skaus diberikan pengobatan oleh tim Kes Pos Oepoli Tengah.

“Evakuasi warga yang sakit memang terlihat sederhana tapi saya selalu menekankan kepada jajaran jika ada hal seperti ini segera tindak lanjuti, laksanakan evakuasi secara terukur dan koordinasi dengan puskesmas terdekat. Kesehatan mereka jadi tanggung jawab kita dan berikan perhatian khusus,” ucap Dansatgas Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos., M.M., M.I.Pol.

Mayor Hendra menceritakan, Kesehatan masyarakat diperbatasan masih sangat terkait dengan kebersihan dan kepedulian masing – masing dari diri pribadi. Kebanyakan dari masyarakat perbatasan memang masih menganggap remeh penyakit yang datang sehingga banyak dari mereka pergi berobat bila penyakit sudah dalam kondisi yang mulai parah.

“Maka dari itu saya sampaikan kepada jajaran agar selalu monitor kondisi masyarakat di daerah binaan dengan melaksanakan anjangsana sesuai protap yang ada,”Tambah Dansatgas.(*)

[Tim]




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *