Bangli-Bali, Berbagai stand dan komunitas berpartisipasi dan memeriahkan Upacara Penutupan TMMD Ke 104 Kodim 1626/Bangli, Rabu (27/03), bertempat di Lapangan Umum Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli.
Seperti terlihat di lapangan ada stand penjualan tanaman buah, tanaman hias jenis angrek, stand Sembako, stand kerajinan tangan (home industry) dan tidak ketinggalan komunitas offroad dan motor trails.
I Made Tama, penjaga stand tanaman buah dan tanaman hias mengatakan dirinya memanfaatkan kegiatan penutupan TMMD ini sebagai kesempatan untuk menawarkan usaha yang dia geluti memelihara pembibitan tanaman buah dan tanaman hias yang sudah dirintis sejak 5 tahun lebih.
Menurut warga yang merupakan asli Tembuku ini, usaha yang dia geluti saat ini, awalnya hanya sebagai hobi, kemudian dipelajari dan sekarang menjadi usaha yang menjanjikan.
Terkait pelaksanaan TMMD Ke 104 di Desa Peninjoan yang ditutup hari ini (Rabu, 27 Maret 2019), dirinya mengapresiasi kerja Pemerintah Kabupaten Bangli dan Kodim 1626/Bangli dalam mewujudkan kebutuhan masyarakat dalam membuatkan infrastruktur seperti jalan dan yang lainnya.
“Pembuatan akses jalan sangat bermanfaat buat aktifitas warga”, ungkapnya di tengah kesibukan meladeni penawaran yang dilakukan warga di stand yang dia jaga.
Ada juga komunitas kendaraan Offroader Kaldera Jeep Adventure (KAJA) dan komunitas motor trail Vol-rid Gunung Sari Merta (GSM) asal Desa Songan Kintamani Bangli.
I Wayan Juliawan dari komunitas offroader Kadera Jeep Adventure mengatakan sangat senang dapat hadir pada upacara penutupan TMMD ini.
“Kami sangat mendukung program TMMD yang dilaksanakan TNI dan berharap dapat dilakukan di wilayah lainnya di Bangli yang memang membutuhkan akses pembangunan infrastruktur”, ungkapnya
Hal yang sama juga disampaikan oleh Jero Gunawan dari Komunitas Trails Vol-rid GSM yang merasa senang dan bangga pada kinerja Pemkab Bangli dan TNI dalam pelaksanaan TMMD ini, serta berharap ke depan di Desa Songan agar direncanakan program TMMD karena sesungguhnya kondisi disana masih membutuhkan akses jalan.
“Seperti kami di Desa Songan B masih sangat membutuhkan akses jalan, sehingga nantinya dapat mempermudah kegiatan warga”, ungkapnya.
Kedua komunitas ini sangat mengapresiasi peran TNI, kebersamaan TNI dan masyarakat yang selama ini sudah berjalan baik dan dirasakan masyarakat agar tetap dipelihara kesinambungannya dan ditingkatkan. (*)
[Ida Bagus]