Kefamenanu, TIMME–Anggota DPRD TTU dari Fraksi Ampera, Johanis Salem menyoroti kebijakan pemerintah daerah yang memberikan ijin untuk beroperasinya bisnis waralaba Alfamart.
Hal itu diungkapkan Johanis sesaat setelah pelaksanaan Sidang I DPRD Kabupaten TTU, Tahun Sidang 2021 memasuki Paripurna III, selasa (03/08/2021).
Dalam agenda warna sari, anggota DPRD TTU lainnya juga menyoroti beberapa masalah yang menjadi perhatian publik, diantaranya, soal penanganan Covid-19 di TTU yang belum maksimal, mulai dari penanganan pasien, pengamanan pintu batas serta pelaksanaan Vaksinasi.
Baca Juga: Dandim TTU ingatkan anggota tegakan PPKM secara humanis
John mempertanyakan alasan pemerintah memberikan ijin tanpa lebih dahulu mengkaji dampak ekonomi bagi masyarakat TTU yang sedang mengalami tekanan disaat pandemi, terutama bagi pelaku UMK, dimana kebijakan ini dinilai berpotensi dapat mematikan pengusaha lokal.
” sayangnya proses pengambilan kebijakan pemerintah itu tidak pernah melibatkan untuk sekedar mendengarkan masukan dari kelompok pelaku UMK dan pelaku pasar tradisional yang akan menerima dampak dari hadirnya Alfamart di TTU, ” tuturnya.
Dalam kesimpulan pernyataannya, John Salem juga mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk cukup mengijinkan tiga outlet Alfamart yang sementara beroperasi dalam kota.
” kita sama-sama memantau dampaknya untuk dievaluasi. Saat menjawab sejumlah penyampaian pendapat dan saran anggota DPRD dalam rapat paripurna ketiga di gedung DPRD TTU, Bupati TTU menerima semua saran dan masukan yang berkembang dalam sidang, terhadap saran terkait lokasi dan jumlah alfamart disetujui untuk diuji coba 3 outlet alfamart dalam kota, ” ungkapnya.
Baca juga: Danrem 163 Wira Satya dapat Pin Emas Dari Kapolri
Hadir mewakili Pemerintah dalam Sidang yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD TTU, Hendrikus Bana, SH., Bupati dan Wakil Bupati TTU beserta sejumlah pejabat teras pemerintah.
Sementara dari pihak legislatif hadir 3 pimpinan DPRD TTU dan semua anggota dari 7 fraksi yang ada di DPRD TTU yakni, Fraksi Nasdem, Fraksi Golkar, Fraksi Hanura, Fraksi PKB, Fraksi Gerindra, Fraksi Ampera dan Fraksi Indonesia Sejahtera. (tim)