SoE,TIMME- Sedikitnya 240 Personil TNI dan Polri Di Wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan Siaga Amankan Perayaan Paskah Bagi Umat Nasrani.
Demikian Realese yang disampaikan Kapolres TTS AKBP Andre Librian, SIK melalu Kabag Ops Polres TTS AKP Anjasmara, SH., MH, Sabtu, 03/04/2021.
Jumlah personil TNI / Polri di Wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan berjumlah 240 personil terdiri dari 170 personil Polri di mana 37 personil dilibatkan dalam operasi Semana Santa untuk 12 gereja yang tersebar di kota soe masing – masing 30 personil setiap gereja.
“Sementara untuk personil Polsek berjumlah 140 personil tersebar di 29 gereja yang melaksanakan ibadah di 32 kecamatan sedangkan bantuan pengamanan dari instansi lain Kodim 1621 TTS sebanyak 60 personil mendukung pengamanan di gereja, dari Sat Pol PP sebanyak 10 personil sehingga total keseluruh personil yang disiagakan untuk mengamankan paskah di TTS sebanyak 240 personil.”Terangnya.
Sementara untuk Pos Pam sebanyak 3 Pospam terdiri dari pospam terminal haumeni, Pospam Pos Sat Lantas Polres TTS dan Pos pantau gereja Imanuel Oebesa.
Sebelumnya Kapolres TTS AKBP Andre Librian, S.IK belum lama ini saat di temui wartawan menyatakan bahwa untuk apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan hari raya paskah tahun 2021 sedianya tidak dilaksanakan namun untuk rapat kordinasi lintas sektor tetap di laksanakan dengan melibatkan tokoh agama di wilayah kota soe dan sekitarnya tujuannya untuk membangun kordinasi dalam rangka pengamanan perayaan paskah di wilayah Timor Tengah Selatan.
Sementara untuk pengamanan ibadah umat di gereja di perketat pasca terjadinya peristiwa bom bunuh diri di gereja Katedral Makasar , sistim pengamanan sebelum umat menempati ruang ibadah petugas terlebih dahulu melakukan deteksi dan pemeriksaan luar dalam, jika ada umat yang membawa tas maka tas juga akan di periksa petugas di pintu gerbang masuk rumah ibadah agar dapat memastikan bahwa situasi di lingkungan dan di dalam rumah ibadah benar-benar aman.
“Kita menghimbau kepada seluruh umat nasrani baik Katolik maupun Protestan yang sementara merayakan hari raya paskah hendaknya tidak boleh takut tetapi tenang dan beribadah karena aparat keamanan 1×24 jam stan by menjaga keamanan dan kenyamanan umat yang sedang beribadah, jika ada yang aneh segera di laporkan ke petugas keamanan.”Jelas Kapolres Librian.
Kendati demikian, Ia berharap agar masyarakat tidak lengah tetapi tepat berwaspada, namun tidak boleh takut berlebihan dalam menghadapi situasi yang terjadi .
Sementara itu Dandim 1621 Letkol CZI Koerniwan Pramulyo saat di wawancarai menyatakan bahwa masyarakat di himbau untuk tidak boleh takut tetapi teruslah beribadah dengan tetap memperhatikan protokol kesehtan pakai masker, cuci tangan dan hindari kerumunan.
“Agar Covid-19 dapat dikendalikan termasuk waktu libur Weekend Paskah ini tetap taat protkes Agar Covid-19 dapat dikendalikan. Termasuk waktu libur Weekend Paskah ini tetap taat protkes.Tinggal di rumah apabila tidak ada keperluan dan tidak menghadiri atau mengadakan pesta.” Tegasnya. (Fan)